Kurikulum SMAN 5 Makassar memang berbeda dari sekolah lainnya. Dengan berbasis kompetensi, sekolah ini memiliki keunggulan yang mempersiapkan siswa menuju dunia kerja. Menurut Kepala Sekolah SMAN 5 Makassar, Bapak Ahmad, “Kurikulum berbasis kompetensi ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan siswa sesuai dengan tuntutan dunia kerja yang terus berkembang.”
Salah satu keunggulan dari kurikulum berbasis kompetensi adalah kesesuaian dengan kebutuhan industri. Menurut Dr. John, seorang pakar pendidikan, “Kurikulum berbasis kompetensi memungkinkan siswa untuk memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar kerja.” Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia yang menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti kurikulum berbasis kompetensi memiliki tingkat keterampilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mengikuti kurikulum tradisional.
SMAN 5 Makassar memahami pentingnya persiapan siswa untuk dunia kerja, oleh karena itu mereka terus melakukan penyesuaian kurikulum sesuai dengan perkembangan industri. Menurut Ibu Ani, seorang guru di SMAN 5 Makassar, “Kami selalu berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka untuk memastikan bahwa kurikulum kami tetap relevan dengan kebutuhan dunia kerja.”
Dengan keunggulan kurikulum berbasis kompetensi, SMAN 5 Makassar berhasil mencetak lulusan-lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. Menurut Bapak Ahmad, “Banyak alumni kami yang berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan ternama berkat keterampilan yang mereka miliki dari kurikulum berbasis kompetensi.” Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan ini benar-benar efektif dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Sebagai sekolah yang terus berinovasi, SMAN 5 Makassar tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas yang dapat membantu siswa mencapai kesuksesan di masa depan. Dengan keunggulan kurikulum berbasis kompetensi, mereka yakin bahwa siswa-siswanya akan mampu bersaing dan unggul di dunia kerja.