Transformasi pembelajaran di SMAN 5 Makassar melalui pembelajaran daring telah menjadi sorotan utama dalam dunia pendidikan belakangan ini. Dengan adanya pandemi COVID-19, sekolah-sekolah di seluruh dunia terpaksa beralih ke pembelajaran online untuk memastikan keselamatan dan kesehatan siswa dan guru.
Menurut Kepala SMAN 5 Makassar, Bapak Sutomo, “Transformasi pembelajaran menjadi suatu keharusan di era digital ini. Pembelajaran daring memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja, tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.”
Pembelajaran daring di SMAN 5 Makassar juga mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut Menteri Pendidikan, Bapak Nadiem Makarim, “Pembelajaran daring merupakan salah satu solusi untuk memastikan kontinuitas pendidikan di masa pandemi. SMAN 5 Makassar telah melakukan langkah yang tepat dalam mengadopsi teknologi untuk mendukung proses pembelajaran.”
Dengan adanya transformasi pembelajaran di SMAN 5 Makassar melalui pembelajaran daring, para siswa dapat mengakses materi pelajaran dengan lebih mudah dan interaktif. Guru-guru pun memiliki kesempatan untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih inovatif dan efektif.
Menurut Dr. Ani Yudhoyono, seorang pakar pendidikan, “Pembelajaran daring dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Mereka memiliki kesempatan untuk belajar secara mandiri dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka.”
Dalam menghadapi tantangan pembelajaran daring, SMAN 5 Makassar terus melakukan evaluasi dan penyesuaian agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Transformasi pembelajaran di sekolah ini merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat memberikan kontribusi positif dalam dunia pendidikan.