Pembelajaran daring di masa pandemi telah menjadi sebuah fenomena yang tak terhindarkan di dunia pendidikan saat ini. Di SMAN 5 Makassar, hal ini juga menjadi sebuah tantangan besar yang harus dihadapi oleh semua pihak terkait. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat juga peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menurut Kepala SMAN 5 Makassar, Bapak Ahmad, pembelajaran daring di masa pandemi memang tidak mudah dilakukan. Namun, dengan adanya kerjasama antara guru, siswa, dan orang tua, pembelajaran daring bisa tetap efektif. “Komitmen dan kerjasama dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menjalankan pembelajaran daring dengan baik,” ujarnya.
Salah seorang guru di SMAN 5 Makassar, Ibu Siti, juga menambahkan bahwa pembelajaran daring membutuhkan kreativitas dan inovasi dalam menyajikan materi pembelajaran. “Kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi agar pembelajaran daring bisa berjalan lancar,” ungkapnya.
Meskipun terdapat berbagai tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran daring di SMAN 5 Makassar, namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan. Salah satu peluang tersebut adalah adanya akses pembelajaran yang lebih luas dan fleksibel. Dengan pembelajaran daring, siswa bisa belajar dari mana saja dan kapan saja sesuai dengan waktu yang mereka miliki.
Menurut pengamat pendidikan, Prof. Budi, pembelajaran daring juga dapat meningkatkan keterampilan digital siswa. “Pembelajaran daring memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat dibutuhkan di era digital ini,” katanya.
Dengan demikian, pembelajaran daring di masa pandemi memang membawa tantangan yang besar bagi SMAN 5 Makassar. Namun, jika dijalankan dengan baik dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, pembelajaran daring juga memberikan peluang-peluang yang tidak bisa diabaikan. Semua pihak harus bekerja sama dan berkolaborasi untuk menjalankan pembelajaran daring dengan optimal.