Pentingnya Pendidikan Seni dan Budaya di Sekolah: Kasus SMAN 5 Makassar
Pendidikan seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dari pembentukan karakter dan kepribadian siswa di sekolah. Di SMAN 5 Makassar, pentingnya pendidikan seni dan budaya diakui sebagai salah satu faktor kunci dalam mendukung perkembangan siswa secara holistik.
Menurut Kepala Sekolah SMAN 5 Makassar, Bapak Ahmad, “Pendidikan seni dan budaya memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa. Melalui seni, siswa dapat mengembangkan kreativitas, ekspresi diri, serta meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal dan global.”
Guru seni di SMAN 5 Makassar, Ibu Siti, juga menambahkan, “Seni dan budaya bukan hanya sekedar pelajaran tambahan, melainkan merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan. Melalui seni, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai kehidupan, berkomunikasi secara efektif, serta mengembangkan empati terhadap orang lain.”
Namun, meskipun pentingnya pendidikan seni dan budaya diakui oleh banyak pihak, masih banyak sekolah yang kurang memberikan perhatian yang cukup terhadap mata pelajaran ini. Hal ini disampaikan oleh Dr. Yuni, seorang pakar pendidikan seni dari Universitas Hasanuddin, “Pendidikan seni dan budaya seringkali dianggap sebagai pelajaran yang kurang penting di tengah tekanan untuk mencapai prestasi akademik. Padahal, penelitian menunjukkan bahwa pendidikan seni dan budaya dapat meningkatkan kreativitas, kecerdasan emosional, dan kemampuan berpikir kritis siswa.”
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak terkait, mulai dari sekolah, guru, hingga orangtua siswa, untuk memberikan dukungan dan perhatian yang lebih terhadap pendidikan seni dan budaya. Sebagai kata kunci bagi pembangunan karakter siswa yang berintegritas dan berbudaya, pendidikan seni dan budaya harus menjadi prioritas utama dalam kurikulum pendidikan di sekolah. SMAN 5 Makassar menjadi salah satu contoh yang baik dalam mengimplementasikan pentingnya pendidikan seni dan budaya dalam pembelajaran siswa. Semoga semakin banyak sekolah yang mengikuti jejak positif ini untuk menciptakan generasi penerus yang kreatif, berempati, dan berbudaya.