Sebagai salah satu sekolah kawakan di Kota Makassar, SMAN 5 Makassar dikenal tidak hanya karena prestasi akademisnya yang gemilang, tetapi juga karena keunikan seni dan budaya yang dikembangkan di lingkungan sekolah tersebut. Menariknya, keunikan seni dan budaya ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi para siswa dan masyarakat sekitar untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 5 Makassar.

Salah satu keunikan seni yang dikembangkan di SMAN 5 Makassar adalah seni tari tradisional. Menurut Bapak Suardi, guru seni di SMAN 5 Makassar, seni tari tradisional menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati oleh para siswa. “Kami memiliki kelompok tari tradisional yang aktif tampil di berbagai acara sekolah maupun di luar sekolah. Mereka tidak hanya belajar gerakan-gerakan tari tradisional, tetapi juga mempelajari makna dan filosofi di balik setiap gerakan tari tersebut,” ujar Bapak Suardi.

Selain seni tari tradisional, keunikan seni yang dikembangkan di SMAN 5 Makassar juga terlihat dalam seni lukis. Menurut Ibu Mira, guru seni lukis di SMAN 5 Makassar, siswa-siswi di sekolah ini memiliki bakat yang luar biasa dalam melukis. “Mereka tidak hanya belajar teknik dan keterampilan dasar dalam melukis, tetapi juga diajarkan untuk mengungkapkan emosi dan ide-ide kreatif mereka melalui lukisan,” kata Ibu Mira.

Budaya juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan di SMAN 5 Makassar. Menurut Bapak Amir, Kepala Sekolah SMAN 5 Makassar, sekolah ini aktif mengadakan kegiatan-kegiatan budaya seperti festival kesenian dan lomba seni. “Kami ingin memperkenalkan budaya lokal kepada para siswa dan masyarakat sekitar agar mereka bisa lebih menghargai warisan budaya yang dimiliki oleh daerah Makassar,” ungkap Bapak Amir.

Dengan mengenal keunikan seni dan budaya yang dikembangkan di SMAN 5 Makassar, diharapkan para siswa dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Sebagai kata-kata bijak yang dikutip dari Bapak Suardi, “Seni dan budaya adalah cermin dari jati diri suatu bangsa. Kita harus terus mengembangkannya agar tidak punah di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.”